Melatih Emosional Anak dan Tanggung Jawab Anak dengan Memelihara Hewan

Blogs ● Melatih Emosional Anak dan Tanggung Jawab Anak dengan Memeli..


Mumsandbabes -

Diposting : 10 Jan 2019

Bagi sebagian orang tua, akan merasa senang jika mempunyai hewan peliharaan dirumah.

Ternyata memelihara hewan juga bisa menyehatkan lo Moms, apalagi anak-anak.

Rumah tidak akan terasa sepi jika ada hewan peliharaan. Apalagi anak kita yang sudah mulai diajarkan dekat dengan hewan sejak kecil.

Baca Juga : Seberat 250 Kilogram, Ini yang Akan Ditemukan di Dalam Peti Mati Lady Diana

Didalam masa pertumbuhan, sangat penting bagi anak untuk mengenal jenis hewan dan dekat dengan hewan supaya dapat melatih perkembangan fisik dan mentalnya.

   Menurut penelitian dari American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, anak-anak yang sangat kecil (dibawah usia 3-4 tahun), mereka belum bisa mengendalikan keagresifan dan kemarahan.

Untuk itu mereka bisa terpantau dengan memiliki hewan peliharaan.

Ketika si kecil merawat hewan kesayangannya, ia akan berlatih tanggung jawab dan kasih sayang.

hewan anjing bisa dijadikan pilihan sebagai hewan peliharaan anak jankaptein hewan anjing bisa dijadikan pilihan sebagai hewan peliharaan anak Menurut penelitian dari American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, anak-anak yang sangat kecil (dibawah usia 3-4 tahun), mereka belum bisa mengendalikan keagresifan dan kemarahan.

Untuk itu mereka bisa terpantau dengan memiliki hewan peliharaan.

Ketika si kecil merawat hewan kesayangannya, ia akan berlatih tanggung jawab dan kasih sayang.

Hewan yang biasanya menjadi pilihan untuk dipelihara meliputi anjing, kucing atau bahkan burung.

Dilansir dari tribunjogja.com, menurut psikolog tumbuh kembang anak RSUP dr. Sardjito, Dwi Susilawati, banyak aspek pada anak yang akan terstimulasi mulai dari kognitif hingga sosial.

Aspek kognitif erat kaitannya dengan kemampuan akademis anak, khususnya usia sekolah.

Jika anak mengalami kesulitan belajar, belum lancar membaca dengan berinteraksi dengan hewan peliharaan, kemampuan anak akan terasah.

“Menurut sebuah hasil penelitian, berbicara dengan binatang dapat meningkatkan kemampuan baca lebih baik lagi. Kemampuan menyelesaikan tugas juga demikiann,” tambah psikolog tersebut.

Aspek kognitif erat kaitannya dengan kemampuan akademis anak, khususnya usia sekolah.

Jika anak mengalami kesulitan belajar, belum lancar membaca dengan berinteraksi dengan hewan peliharaan, kemampuan anak akan terasah.

“Menurut sebuah hasil penelitian, berbicara dengan binatang dapat meningkatkan kemampuan baca lebih baik lagi. Kemampuan menyelesaikan tugas juga demikiann,” tambah psikolog tersebut.

“Terlebih, untuk anak-anak yang daya tangkapnya kurang, belajarnya lambat dan membaca lambat,” tambahnya.

Tidak hanya dalam segi perkembangan aspek kognitif dan akademis, aspek emosional dan sosial anakpun akan terbentuk.

Selain itu, memelihara hewan juga dapat melatih serta membentuk kemandirian dan tanggung jawab dari seorang anak.

“kehadiran hewan peliharaan bisa menjembatani anak untuk dapat teman baru. Itu mempermudah kemampuan sosial anak,” tambahnya.

Ketika anak-anak mempunyai hewan peliharaan, dia juga bisa melatih fisiknya dengan berolah raga. Mengapa ?

Menurut psikolog Dwi Susilawati “kalau pelihara anjing terutama, pasti butuh diajak berlari. Mengajak anjing jalan-jalan atau berlari, fisik anak juga ikut terlatih,”

Source : TribunJogja, nakita grid



Our Brands

Lihat Semua




Follow Us





Top