Proses kehamilan seakan berlangsung dengan sederhana.
Namun, pembuahan sel telur oleh sel sperma, tidak sesederhana itu dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Keberhasilan pembuahan ini, meskipun terjadi di dalam tubuh perempuan, juga sel ditentukan oleh peran pria.
Baik pada pria maupun perempuan, dibutuhkan serangkaian pemeriksaan serta deteksi kesuburan sebelum dilakukan penanganan berupa terapi obat-obatan, terapi hormon, tindakan koreksi melalui operasi atau diminta memperbaiki gaya hidupnya.
Semisal tidak merokok, menjauhi minuman keras, mengonsumsi makanan atau minuman bergizi, menjaga berat badan serta menjaga kesehatan tubuh secara umum.
Keberhasilan pembuahan pada wanita dipengaruhi oleh kondisi organ-organ reproduksi, seperti ovarium, saluran telur, rahim, dan mulut pert rahim.
Faktor lainnya adalah kondisi di luar rahim dan di Kela dalam rongga panggul.
Masalah Vagina
Yang sering terjadi adalah sumbatan psikogen (dipengaruhi unsur psikologis), yakni vaginismus dan disparunia.
Vaginismus adalah kondisi otot-otot dasar panggul yang mengejang sehingga vagina menyempit dan penis tidak dapat melakukan penetrasi.
Sedangkan dispareunia adalah rasa nyeri saat melakukan hubungan seksual.
Kelainan Rahim (Ularus)
Adanya kelainan pada rongga rahim dan letaknya dapat menganggu proses implantasi, pertumbuhan dalam rahim, nutrisi, serta oksigenisasi janin.
Kelainan dapat bersifat bawaan sejak lahir, dapat pula terjadi setelah lahir.
Kelainan Lendir Serviks (Mulul Rahim)
Infertilitas bisa terjadi bila terdapat sumbatan pada saluran mulut rahim atau bila lendirnya abnormal.
Lendir yang terlalu kental dapat menyebabkan sperma sulit masuk dan menghambat terjadinya pembuahan. ovarium menghasilkan sel telur.
Saat ovulasi, ovarium melepaskan satu sel telur.
Bila ada gangguan seperti tumor, kista dan lainnya pada ovarium.
Kelainan Saluran Telur
Kasus ini paling kerap ditemukan.
Misal, tuba yang tersumbat atau dinding tuba menebal akibat infeksi, tuba yang pendek mungkin akibat peradangan dan juga perlekatan lapisan tuba.
Adanya perlekatan dapat menganggu keutuhan tuba dan menganggu jalannya sel telur ke rahim yang akhirnya menyebabkan pembuahan sulit terjadi.
Kelainan Hormon
Ketidakseimbangan hormon dapat berakibat ketidaksuburan.
Walau setiap bulan mengalami menstruasi, tetapi tidak terjadi ovulasi karena hormon hormonnya tidak dalam keadaan normal.
Endometriosis
Endometrium adalah selaput lapisan yang berada di sisi dalam rahim.
Lapisan ini luruh kala permepuan mengalami menstruasi. Jika lapisan ini juga ada di tempat selain rongga rahim, disebut endometriosis.
Endometriosis yang tidak diobati bisa menyulitkan terjadinya kehamilan.
Alergi Sperma
Saat sperma masuk ke vagina atau rahim, sistem imun si wanita akan mengeluarkan antibodi terhadap sperma.
Akibatnya, terjadi hambatan gerak di dalam vagina dan sperma akan menggumpal sehingga tak bisa terjadi pembuahan.
Source : Tabloid Nakita
