Memiliki lebih dari satu anak mengharuskan Moms untuk bersikap adil kepada anak-anak.
Apalagi apabila Si Kecil masih berusia sangat belia, pasti ada saja kalanya mereka berantem karena merebutkan suatu hal seperti mainan.
Saat Si Kecil berantem, tidak jarang salah satunya pasti ada yang mengambil tindakan fisik, seperti memukul kepala atau bagian tubuh lain dari saudarnya itu.
Ketika Si Kecil sedang emosi, perilaku apapun bisa saja dilakukan, termasuk memukul.
Memukul sebanarnya termasuk reaksi alami, tapi sangat buruk apabila Si Kecil sering melakukannya, khususnya kepada sesama makhluk hidup, misal pada adiknya.
Khusus pada Si Kecil, tindakan memukul bukan hanya karena ia sedang emosi, tapi banyak juga penyebab lainnya.
"Seperti mereka belum mengetahui cara tepat untuk mengekspresikan emosinya, kontrol motorik yang belum sempurna, kelebihan energi, keterbatasan bahasa dan lainnya," ujar psikolog Maria Herlina Limyati, M.Si. Psi.
Apabila Si Kecil bertindah agresif, seperti memukul atau menggigit, maka yang harus Moms ingat adalah jangan ikutan marah saat Si Kecil dalam kondisi seperti itu.
"Batita memukul, menggigit, bukan sengaja untuk menyakiti orang lain," jelas Maria beberapa waktu lalu.
"Ia belum memiliki niat untuk itu dan belum paham kalau tindakannya telah menyakiti orang lain atau tidak," imbuh Maria menjelaskan.
Tindakan agresif yang ditunjukan oleh Si Kecil hanya naluriah berdasarkan apa yang sedang ia rasakan saat itu.
Yang dapat Moms lakukan saat Si Kecil dalam kondisi seperti itu, sebaiknya Moms cari penyebab apa yang membuat Si Kecil menjadi emosi.
Pasalnya jika Moms memarahi Si Kecil, justru tidak akan menyelesaikan masalah dan mungkin malah membuat Si Kecil bingung karena ia merasa tidak melakukan kesalahan.
"Anak akan terus melakukan tindak kekerasan atau sebaliknya malah menjadi anak pendiam, takut, dan menarik diri dari lingkungan karena merasa disakiti," ungkap Maria.
Moms bisa juga dengan cara memisahkan Si Kecil dari adik, teman, atau lainnya yang memicu Si Kecil menjadi emosi dan bertindak agresif.
Selain itu, berikan pengertian kepada Si Kecil agar tidak selalu memukul atau menggigit temannya, serta biasakan Si Kecil untuk meminta maaf jika ia terlanjur melakukan hal itu.
source : nakita
