Jajanan Biang Penyakit. Ini Ciri Jajanan Tidak Sehat. Beritahu Anak

Blogs ● Jajanan Biang Penyakit. Ini Ciri Jajanan Tidak Sehat. Berita..


Mumsandbabes -

Diposting : 22 Jan 2018

Moms, tidak dipungkiri anak-anak suka sekali menyantap jajanan. Mulai dari jajanan pinggir jalan hingga produk kemasan yang dijual di supermarket. Misalnya baru-baru ini banyak berita yang menyebutkan makanan anak mengandung plastik dan berpengawet tinggi.

Moms mungkin akan merasa khawatir tentang isu mengenai jajanan anak ini. Lalu bagaimana cara untuk mengetahui jika jajanan anak tidak sehat? dilansir dari Tribunnews.com, berikut empat ciri jajanan yang tidak sehat:

1. Warna mencolok

Jajanan yang warnanya mencolok biasanya sangat menarik bagi anak-anak. Padahal, warna mencolok bisa jadi tanda jajanan tersebut mengenakan zat perwarna terlalu banyak. Zat pewarna yang digunakan juga belum tentu menggunakan pewarna makanan, melainkan pewarna tekstil. Biasanya, warna makanan tak juga hilang dari jari tangan meski sudah mencuci tangan.

2. Rasa sangat tajam

Dari rasanya, jajanan yang tidak sehat bisa ditandai dengan rasa yang terlalu tajam. Misalnya, rasa terlalu gurih dan pahit. Terlalu gurih merupakan tanda jajanan anak terlalu banyak menggunakan penyedap rasa.

3. Berbau tak sedap

Jajanan yang tidak sehat juga bisa ditandai dari aromanya. Hindari jajanan yang sudah berbau asam, busuk, dan sudah tengik. Bisa jadi jajanan tersebut sudah kedaluwarsa.

4. Dibungkus kertas koran

Jajanan yang sehat seharusnya tidak dibungkus koran maupun kertas bekas. Makanan bisa tercemar dari bungkus koran tersebut yang tidak bersih. Hindari juga jajanan yang terpapar debu dan banyak lalat. Sebaliknya, jajanan yang sehat adalah yang terbebas dari bahaya fisik, kimia, dan biologi. Misalnya, tak terpapar benda asing, tidak pakai pengawet dan pewarna tekstil, dan kemasannya tidak rusak, serta tidak basi.

Kepala Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI, Ahmad Syafiq menambahkan, edukasi mengenai jajanan sehat kepada anak-anak sekolah sangat diperlukan. Namun edukasi itu harus didukung dengan kondisi lingkungannya agar membentuk perilaku hidup sehat anak. "Kalau anak sudah tahu yang sehat, tapi kalau makanan di kantin masih enggak sehat atau lingkungan tempat makan enggak benar, anak akan jatuh pada lingkungan yang sama," kata Syafiq.



Our Brands

Lihat Semua




Follow Us





Top