Tak hanya orang dewasa Moms, bayi dapat merasakan manfaat yang menyenangkan melalui pijatan.
Dengan menjadikan pijat sebagai rutinitas, sesi pijat akan menjadi momen yang menyenangkan untuk Moms dan buah hati.
Namun, kapan ya sebaiknya Moms memijat bayi?
Moms, sebaiknya pertimbangkan memijat bayi saat bayi dalam kondisi berikut ini, agar manfaatnya lebih optimal.
Saat bayi mengalami konstipasi dan kolik
Penelitian menyebutkan, bahwa menyentuh bayi melalui pijat dapat meredakan gejala kolik pada bayi.
Untuk kondisi ini, pijat I love you menjadi pijatan terbaik yang bisa dilakukan.
Pijatan ini adalah variasi pijat area perut yang efektif mengatasi banyak masalah.
Caranya sederhana, baringkan bayi lalu gunakan jari untuk membentuk garis lurus huruf I di bagian kanan pusar.
Kemudian letakkan jari di sudut kiri atas perut dengan horizontal ke arah ujung tulang rusuk kiri membentuk huruf L.
Selanjutnya, letakkan jari di sudut kiri bawah perut membentuk huruf U.
Gerakan pijat ini mengikuti tata letak usus di dalam perut, sehingga akan membantu bayi lebih lancar buang air besar dan menghindari dari masuk angin.
Saat bayi batuk
Gosokkan minyak atau losion ke tubuh bayi membentuk lingkaran kecil, lalu gosok area dada dengan gerakan memutar menggunakan satu tangan.
Kemudian, pijat lembut wajah bayi dimulai dari ujung dalam alis menuju hidung dan pipi. Ulangi beberapa kali yang akan membantu mengeluarkan lendir yang ada dalam sinus.
Terakhir, pijat telapak kaki bayi efektif menghasilkan panas, sehingga akan melonggarkan rasa berat di dada karena batuk.
Cegukan
Pijatan dapat membantu mengurangi ketegangan pada diafragma, sehingga mengurangi cegukan.
Caranya, letakkan bayi dalam posisi tegak lalu pijat dari punggung bawah sampai area bahu dengan gerakan melingkar.
Selain itu, metode ini juga bisa meringankan gejala dan rasa tak nyaman yang disebabkan ketika bayi menderita sakit kuning.
source : nakita grid
