Cara Mudah Dari Ahli Untuk Ajarkan Anak Toilet Training, Cukup 3 Hari!

Blogs ● Cara Mudah Dari Ahli Untuk Ajarkan Anak Toilet Training, Cuk..


Mumsandbabes -

Diposting : 13 Apr 2018

Selalu ada banyak kejutan dan tantangan baru yang harus dilalui oleh orangtua. Salah satunya yaitu toilet training atau yang kerap pula disebut dengan potty training.

Toilet training adalah salah satu momen penting dalam tumbung kembang anak, di mana ia belajar untuk mampu lepas dari popok dan membuang air kecil maupun air besar sendiri di kamar mandi. Hal ini memang terdengar sulit untuk dilakukan. Namun tenang saja Moms, mengajarkan anak toilet training dalam waktu tiga tiga tidak mustahil kok untuk dilakukan. Hal ini disampaikan oleh Laura Jenson, penulis '3-Day Potty Training'.

Jenson mengatakan bahwa tidak mustahil mengajarkan anak toilet training dalam 3 hari asalkan orangtua benar-benar mendedikasikan 3 hari tersebut khusus untuk mengajarkan anak teknik menggunakan pispot.

Nah, penasaran Moms bagaimana caranya?

Berikut ini beberapa langkah yang dapat Moms lakukan untuk mengajarkan anak toilet training selama 3 hari, sebagaimana yang dilansir dari Romper.

Singkirkan hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian toilet training

Sebelum memulai 3 hari intensif untuk toilet training, sebaiknya Moms segera menyingkirkan semua hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian anak maupun perhatian Moms sendiri.

Misalnya, selesaikan segala pekerjaan rumah, belanja kebutuhkan makanan, dan lain sebagainya.

Selesaikan urusan belanja dan makanan di meja makan tepat waktu.

Utamakan laundry dan membersihkan rumah terlebih dahulu.

Bersiaplah untuk bermain game, mewarnai, maupun menonton bersama.

Nikmatilah saat-saat tersebut bersama si kecil,” ujarnya.

Dari jauh-jauh hari, Moms juga sebaiknya ceritakan pada anak mengapa ia harus melepas diapers dan memulai toilet training.

Singkirkan popok

Saat hari pertama dimulai, segera singkirkan semua popok anak.

Jangan sekali-kali memberikan anak popok meskipun saat ia hendak tidur.

Dengan begitu ia akan tau bahwa ia benar-benar harus berpisah dengan popoknya dan pergi ke toilet untuk menjaga dirinya tetap kering dan bersih sepanjang hari.

Di sini konsistensi merupakan kunci utamanya.

Ingatkan anak jika ingin buang air kecil maupun air besar

Setelah makan atau minum, ingatkan kembali pada anak apakah ia ingin buang air maupun buang air besar.

Moms juga bisa mengingatkan hal ini pada anak saat ia hendak tidur di malam hari.

Bahkan, jangan ragu untuk membangunkan anak di malam hari untuk mengingatkannya pergi ke kamar mandi jika merasa ingin membuang air kecil maupun air besar.

"Jangan tanya, tapi ingatkan mereka bahwa ada waktu-waktu untuk ke toilet.

Jika si kecil merasa mereka sedang belajar akan proses tersebut, maka mereka tidak akan menentangnya," jelas Jenson.

Jenson meman tidak menjamin jika toilet training ini akan berhasil dengan sempurna pada setiap orangtua.

Namun menurut Jenson hal ini dapat memberikan perubahan 'drastis' akan pemahaman anak tentang toilet training.

Selain itu Jenson mengatakan bahwa orangtua tidak harus melakukan cara ini jika anak terlilhat stres.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) memang tidak ada usia yang tepat untuk memulai toilet training.

Namun setidaknya orangtua dapat memulainya ketika anak berusia 2,5 tahun.

Untuk itu, sebaiknya orangtua tidak melakukan cara ini sebelum anak berusia 2 tahun karena dapat berisiko membuat anak stres dan frustasi pada diri sendiri.



Our Brands

Lihat Semua




Follow Us





Top