Melihat Si Kecil dengan rambut yang indah juga lebat membuat hati begitu gemas.
Namun jangan bersedih dulu bila rambut bayi hanya sedikit.
Ada berbagai fakta menarik tentang rambut Si Kecil.
Sejak masih menjadi janin ternyata rambut bayi sudah mulai tumbuh namanya lanugo.
Bentuknya halus, tipis dan juga lembut, umumnya akan rontok pada usia kehamilan 36 sampai 40 minggu meski ada juga yang terbawa sampai lahir.
Rambut lanugo akan bertahan hingga usia bayi 5 minggu dan kemudian rontok dengan sendirinya.
Lalu benarkah Air Susu Ibu (ASI) bisa memacu pertumbuhan rambut?
ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, termasuk pertumbuhan rambut.
Lalu di usia 6 bulan ketika bayi mendapatkan MPASI, beri asupan makanan yang beragam dan bervariasi.
Ikan salmon dan sayuran hijau misalnya dipercaya mengandung asam lemak omega 3 dan zat besi yang dapat memacu pertumbuhan rambut.
Lebat atau tipisnya rambut dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya genetik, gizi, hormon, dan lingkungan. Genetik berarti faktor keturunan atau orangtua, yang tak bisa "diutak-atik" lagi.
Gizi maksudnya, bila anak kurang gizi tampak dari rambutnya yang kering, merah, dan mudah patah atau rontok sehingga rambutnya tipis.
Pengaruh hormon, contohnya bila rambut bayi baru lahir lebat kemungkinan karena pengaruh hormon androgen dari ibunya.
Terakhir, faktor lingkungan dimana tingkat polusi yang tinggi serta paparan sinar matahari dapat mengakibatkan tekstur rambut rusak.
Atau faktor lingkungan yang tak higienis dapat menimbulkan ketombe atau seboroik yang dapat membuat rambut rontok.
Lalu benarkah olesan minyak kemiri membuat rambut bayi jadi lebih tebal?
Penelitian mengenai hal ini belum ada.
Sehingga belum diketahui apa saja kandungan dan efeknya bila kemiri dioleskan pada rambut. Meskipun merupakan bahan alami, kita tetap mesti berhati-hati kalau-kalau kemiri itu mengiritasi kulit kepala bayi.
Ingat, kulit kepala bayi masih rentan dan mudah teriritasi.
